Rabu, 12 Desember 2012

APA ISI AIR MINUM ANDA? Idealnya, air yang kita minum haruslah jernih, tak berasa

Idealnya, air yang kita minum haruslah jernih, tak berasa, tak berbau, serta mengandung mineral (bukan mineral jahat atau biasa disebut mineral an-organik-Red). Air yang layak konsumsi juga harus bebas dari zat-zat berbahaya, seperti logam berat, nitrat, bakteri, atau agen virus penyebab infeksi.
Air yang berasal dari perut bumi pada umumnya layak untuk dipakai. Namun naiknya permukaan air laut serta polusi menyebabkan air tanah pun tak lagi masuk dalam kategori layak konsumsi. Untuk memenuhi kebutuhan air, kini air yang kita konsumsi sehari-hari dibuat dari air sungai atau danau yang diolah sedemikian rupa sehingga bebas dari bahan berbahaya sebelum akhirnya dialirkan ke rumah penduduk.
Menurut badan kesehatan dunia (WHO), ada beberapa jenis polutan yang mungkin terbawa dalam air, yakni:
- Mikroorganiseme, seperti bakteri, parasit, dan virus. Kebanyakan bakteri dan parasit bisa mati oleh klorin yang terdapat dalam proses pengolahan air bersih. Sayangnya virus lebih kebal dan sulit disingkirkan.
- Mineral racun, seperti alumunium, arsenik, asbestos, florine, nitrat, atau merkuri, bisa terdapat dalam air ledeng. Biasanya jumlahnya relatif kecil, meski begitu polusi yang berasal dari industri dan pertambangan bisa membuat jumlah mineral racun ini meningkat.
- Senyawa organik, seperti sisa-sisa hewan, pestisida, minyak, cat, atau bahan pewarna.
- Bahan radioaktif, seperti uranium atau gas radiokatif dalam jumlah kecil sangat mungkin ditemukan dalam air bersih.
- Sisa-sisa bahan kimia yang dipakai untuk mengolah air sungai menjadi air bersih.
- Kontaminasi mikroba yang berasal dari pipa distribusi air dan tanpa sengaja terbawa air.
Air yang terkontaminasi bahan-bahan berbahaya bisa menjadi media penularan penyakit, seperti kolera, tifus, atau hepatitis A. Oleh sebab itu pastikan air yang dikonsumsi bersih dan sudah dimasak hingga matang.  Sumber : web : hidup sehat dan cantik alami (KOMPAS.com)

Kamis, 06 Desember 2012

TIGA ALASAN ANDA HARUS RAJIN MINUM, SEKARANG JUGA! Anda tentu tahu bahwa bibir kering, haus, atau kelelahan berkepanjangan, merupakan...

Anda tentu tahu bahwa bibir kering, haus, atau kelelahan berkepanjangan, merupakan gejala dehidrasi. Jadi, mengapa Anda tak juga membiasakan diri untuk minum air putih? Padahal, saran untuk minum air putih 8 gelas sehari itu sudah kita dengar sejak di sekolah da
Memang, terkadang minum air putih terasa membosankan. Padahal, jika Anda banyak minum air putih, ada tiga masalah yang bisa terselesaikan lho. Tidak hanya rasa haus semata, tetapi juga berat badan dan kondisi kesehatan secara umum. Apa saja itu?

1. Menambah energi
Kekurangan cairan dapat membuat perempuan menjadi kelelahan. Menurut penelitian, meminum air selama latihan dapat membantu seseorang untuk menjalani latihan dengan lebih prima. Anda disarankan untuk menambah minum pada dua atau tiga jam sebelum melakukan aktivitas seperti pergi gym, berenang, maupun berbagai aktivitas lain yang membutuhkan banyak energi. Untuk memberikan rasa lain, tambahkan rasa lemon, mint, ataupun buah beku, pada air putih.

2. Berhenti ngemil
Rasa lapar dapat saja disebabkan oleh rasa haus. Rasa haus tersebut kadang tersamarkan sehingga yang dirasakan adalah lapar. Minumlah air secara perlahan sepanjang hari untuk mengatasi rasa haus tersebut. Bila rajin minum, perut Anda terasa lebih kenyang sehingga Anda tak tergoda untuk mencari cemilan. Minum dapat juga dilakukan di sela-sela menyantap makanan, utama sehingga memberikan rasa kenyang lebih cepat.

3. Keuntungan untuk otak
Menurut penelitian dari European Journal of Neurology, seseorang yang memiliki penyakit migrain dapat mengurangi durasi dan intensitas sakit kepalanya dengan mengonsumsi enam gelas air setiap harinya.

Perlu diingat, dehidrasi dapat berkembang menjadi sesuatu yang serius seperti darah rendah dan detak jantung yang cepat. Jadi cairan sangat diperlukan untuk menghindari hal-hal tersebut. Apabila merasa bosan dengan air yang biasa diminum, cobalah alternatif penyegar untuk membuat variasi minuman Anda. (Paramitha Devi) Sumber: SELF Editor : din
(Sumber: KOMPAS.com)

Selasa, 04 Desember 2012

4 MANFAAT MINUM AIR PUTIH YANG TAK TERDUGA. Masih banyak orang yang mengabaikan manfaat minum air putih. Padahal, manfaatnya tiada terkira. Dari mencegah......

Penulis : Felicitas Harmandini

Masih banyak orang yang mengabaikan manfaat minum air putih. Padahal, manfaatnya tiada terkira. Dari mencegah Anda merasa kehausan, mendorong metabolisme, membuat Anda merasa kenyang lebih lama (sehingga mencegah Anda makan terlalu banyak), membuat kulit lebih halus karena ketersediaan cairan di dalam tubuh, hingga mencegah hilang konsentrasi.
Di luar itu, masih banyak manfaat minum air putih yang ternyata tidak kita ketahui. Yang pasti, manfaatnya akan langsung terasa dalam kehidupan Anda sehari-hari. Setelah mengetahuinya, pasti Anda tak akan menunda-nunda lagi mengonsumsi air putih setiap saat.

1. Melindungi jantung. Orang yang terbiasa minum air putih lebih dari lima gelas dalam sehari, kemungkinannya untuk meninggal akibat serangan jantung turun 41 persen dibandingkan mereka yang hanya minum kurang dari dua gelas air putih sehari, demikian menurut studi selama enam tahun yang diterbitkan di American Journal of Epidemiology. Selain itu, kebiasaan minum air putih dalam jumlah minimal lima gelas sehari juga akan mengurangi risiko kanker. Tubuh yang tak kekurangan cairan dapat mengurangi risiko kanker usus hingga 45 persen, kanker kandung kemih hingga 50 persen, dan kemungkinan juga mengurangi risiko kanker payudara.

2. Mencegah sakit kepala. Siapa yang tahan jika migrain mulai menyerang? Namun sebelum Anda mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri, coba atasi dengan minum air putih. Menurut para peneliti dari University of Masstricht, Belanda, minum air putih tujuh gelas dalam sehari bisa meredakan sakit kepala, dan meningkatkan kualitas hidup mereka yang selama ini menderita akibat migrain. Dalam uji coba, mereka yang minum 1,5 liter air sakit kepalanya berkurang 21 jam, demikian pula dengan intensitas rasa sakitnya.
3. Meningkatkan ketajaman otak. Menurut penelitian, tingkat dehidrasi sebesar satu persen saja dari berat badan Anda sudah bisa mengurangi fungsi-fungsi berpikir Anda. Otak memang membutuhkan banyak oksigen agar dapat berfungsi pada tingkat optimal. Dengan minum banyak air putih, Anda bisa memastikan bahwa otak telah terpenuhi kebutuhannya. Malahan, minum 8-10 cangkir air putih setiap hari bisa memperbaiki tingkat performa kognitif sebanyak 30 persen.

4. Membuat Anda tetap waspada
. Dehidrasi adalah penyebab utama rasa lelah yang terjadi sepanjang hari. Jika rasa letih yang Anda rasakan lebih seperti dorongan kuat untuk tidur siang, coba minum segelas air. Minum cukup air putih akan membuat Anda bekerja lebih baik, paling tidak bisa mencegah Anda merasa sulit konsentrasi. Perlu Anda tahu, tingkat dehidrasi sebesar dua persen bisa memicu masalah memori jangka pendek. Anda juga akan mengalami kesulitan berfokus pada apa yang sedang Anda baca di layar komputer.
Sumber: Shape  -  Editor : Dini
(Sumber: KOMPAS.com)

Hilang Konsentrasi, Segera Minum Air Putih


(Penulis : Lilis Setyaningsih)  
Anda sering marah-marah, kehilangan konsentrasi, atau keletihan di siang hari? Jangan mencari kambing hitam dulu. Cobalah istirahat sejenak, lalu minum air putih. Semoga keletihan dan kehilangan konsentrasi bisa pulih. Pasalnya, Anda mungkin hanya mengalami dehidrasi.
Selama satu hari, orang dewasa memerlukan sekitar 2 liter air atau 8-10 gelas. Jika kebutuhan itu tidak terpenuhi, akan muncul beberapa gejala, dari yang ringan sampai berat. Jika dehidrasi terus diabaikan, akan mengalami pingsan bahkan kematian.
"Ketika muncul rasa haus, harus segera minum. Kalau dibiarkan, tidak timbul rasa haus lagi yang itu berarti  menjadi dehidrasi berat. Tubuh telah gagal dalam mengatasi cairan tubuh sehingga bisa mengakibatkan kesadaran terus menurun," papar Dr dr Luciana Sutanto, MS, SpGK, dalam talkshow "Waspadai Dampak Dehidrasi Ringan Terutama terhadap Tingkat Kinerja, Kognitif, dan Mood", yang diadakan oleh Perhimpunan Dokter Gizi Medik, beberapa waktu lalu.
Kekurangan air adalah salah satu penyebab keletihan. Hanya diperlukan penurunan dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh 2 persen untuk memperlambat ingatan atau kehilangan fokus pikiran, kesulitan menghitung, membaca, dan memilah pekerjaan. Kekurangan air menyebabkan jantung berdetak lebih cepat sehingga membuat tubuh menjadi lebih cepat lelah. Bahkan, tubuh kekurangan air 1 persen saja sudah menyebabkan gangguan mood.
Secara umum, kekurangan air 2-3 persen akan meningkatkan suhu tubuh, rasa haus, dan gangguan stamina. Jika terus diabaikan hingga kekurangan mencapai 4 persen dapat menurunkan kemampuan fisik sebanyak 25 persen. Akan mengalami pingsan bila kadar air tubuh berkurang sampai 7 persen.
Studi terbaru yang dilakukan Lawrence Armstrong, PhD, tahun 2010 menyimpulkan bahwa wanita lebih rentan (tingkat dehidrasi 1,3 persen) terhadap dampak negatif dehidrasi pada kinerja, kognitif, dan mood, dibandingkan dengan pria (tingkat dehidrasi 1,5 persen). Dari penelitian tersebut, wanita lebih rentan mengalami gangguan akibat dehidrasi ketimbang pria.
Menurut Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, di kesempatan yang sama, tubuh wanita memang lebih sensitif terhadap dehidrasi dibandingkan dengan pria karena komposisi tubuhnya yang berbeda. Otot wanita lebih sedikit, tetapi lemak lebih banyak. Begitu juga hormonalnya lebih banyak sehingga lebih sensitif. Ketika cairan terhadap tubuh berkurang, akan mudah terpengaruh sehingga dampak dehidrasi pun lebih cepat muncul.
Dr Luciana menambahkan, haus merupakan tanda bahwa tubuh sudah mengalami kekurangan cairan. Ia menyarankan agar jangan selalu membiarkan tubuh terus-menerus merasakan haus. Akan lebih baik apabila belum terasa haus sudah minum, mengingat jumlah air yang harus diminum adalah dua liter. Semakin banyak gerak, kebutuhan air akan lebih banyak.
Anak-anak membutuhkan air lebih banyak daripada orang dewasa. Jika dirata-rata, kebutuhan anak-anak akan cairan sebanyak 100 ml per berat badan (BB), sementara orang dewasa (25-55 tahun) kebutuhan airnya 35 ml/BB.
"Sangat penting mengajarkan anak-anak untuk minum secara teratur sebelum merasa haus. Pasalnya, tubuh anak-anak belum sempurna berkeringat agar dapat mengatur suhu badannya, terlebih saat mereka aktif bermain. Ketika mereka minta minum, berarti mereka sudah mengalami dehidrasi," tutur Saptawati.
Beberapa penyakit bisa muncul akibat kurangnya cairan. Khususnya pada risiko kencing batu dan infeksi saluran kencing, kanker usus besar, dan saluran kencing, konstipasi (sembelit), obesitas pada anak dan remaja, hipertensi, dan trombaemboli vena, penyakit jantung koroner, dan prolaps katup mitral jantung, stroke pembuluh darah otak, glaukoma, terganggunya fungsi kelenjar ludah, serta gangguan kesehatan lansia secara umum.
Pada umumnya, selain faktor lain, misalnya pada penyakit jantung koroner, kurangnya cairan yang masuk akan menyebabkan volume darah menjadi kental. Darah yang lebih kental akan menyebabkan aliran darah tidak lancar sehingga memunculkan endapan-endapan di dinding pembuluh darah yang bisa menyumbat aliran darah ke jantung. Kalau sudah begitu, Anda bisa terkena serangan jantung. Dengan mengonsumsi air yang cukup, selain terhindar dari dehidrasi, juga akan membantu tubuh tetap sehat. Editor : Dini (Sumber: Kompas.com)

Tanda Anda Belum Cukup Minum Air

(Penulis : Felicitas Harmandini)
Kebalikan dari apa yang diyakini selama ini, beberapa pakar kesehatan mengatakan bahwa minum air putih delapan gelas sehari tidak selalu membuat kita lebih sehat. Namun, tidak berarti kita harus minum kurang dari delapan gelas karena delapan gelas pun kadang-kadang tidak cukup untuk menghindari dehidrasi pada kondisi tertentu.
Lalu bagaimana cara memastikan berapa banyak air yang harus kita minum? Apakah hanya minum saat kita merasa haus, ataukah tetap bertahan dengan aturan delapan gelas?
Sebenarnya, kebutuhan cairan pada tiap manusia berbeda, bergantung tingkat aktivitas, cuaca, kondisi lingkungan, bahkan pengobatan yang sedang kita lakukan. Mengetahui bagaimana situasi yang memengaruhi kebutuhan cairan bisa membantu Anda tetap terhidrasi. Tidak ada gunanya juga minum lebih banyak air hanya karena kita diharuskan begitu. Bisa-bisa, Anda malah terganggu karena setiap 10 menit harus ke toilet.

Pada dasarnya, untuk mengetahui apakah sudah cukup minum atau belum, Anda bisa mendengarkan sinyal dari tubuh, seperti rasa haus. Kekurangan cairan dalam kadar ringan bisa dirasakan melalui mulut dan bibir yang kering, mulut seperti bergetah, susah konsentrasi, kelelahan, sakit kepala, atau detak jantung yang meningkat.

Dehidrasi ringan juga bisa dilihat dari warna urin yang gelap dan baunya sangat tajam. Memang ada hal lain yang menyebabkan perubahan urine, seperti obat-obatan, makanan, atau minuman (contohnya asparagus, atau bir). Volume urine yang sangat sedikit sepanjang hari juga sering disebabkan oleh kekurangan cairan.

Kondisi seperti ini jangan diabaikan, apalagi jika Anda mengalami dua atau lebih gejalanya. Meskipun kadarnya ringan, bila sering terjadi, bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti mulas, sembelit, batu ginjal, bahkan gagal ginjal.
Untuk memulihkan diri dari dehidrasi ringan, minumlah air secara perlahan atau bertahap. Atau, konsumsi jus buah murni sampai rasa hausnya hilang. Anda memang tidak harus bergantung pada air saja untuk mengatasi dehidrasi, tapi juga dari buah atau sayuran. Buah-buahan seperti semangka, stroberi, tomat, seledri, bayam, mentimun, dan brokoli, 90 persennya terdiri atas air. Sementara wortel, jeruk, apel, anggur, dan kentang mengandung sekitar 80 persen air. Sesisir pisang atau dua porsi buah lainnya akan membantu menyimpan kembali mineral yang hilang dari tubuh Anda.
Saat kondisi tubuh sehat, minum delapan gelas air putih tidak akan memberikan pengaruh buruk apa pun. Meskipun demikian, tetaplah mengingat bahwa kebutuhan cairan pada setiap orang bisa berbeda. Minumlah sebanyak Anda mampu, dan perhatikan asupan cairan saat cuaca sedang panas, berolahraga yang berat, atau sakit. Memberi perhatian pada kondisi tubuh bisa membantu Anda menentukan apakah Anda perlu menambah asupan cairan atau tidak. Sumber: RealAge  Editor : Dini
(Sumber: Kompas.com)